Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ajian Kulhu Buntet, Serangan Orang Bisa Berbalik Pada Yang Ngirim

Ajian kulhu buntet, kurang lebih sama dengan Sungsang untuk keutamanya, namun berbeda dalam hal kekuatan pengamalnya karena ilmu ini adalah gubahan dari para penerus Sunan Kalijaga.

Begitupun Ajian Kulhu Buntet, dimana mantra yang digunakan sebagai kunci

Seperti yang kita ketahui, ada banyak sekali Ajian yang dicipta oleh Sunan Kalijaga, sekaligus dibersihkan untuk disusupi ke Islaman untuk ilmu yang tercipta sebelumnya.

Jadi tak heran, bila terdapat murid Sunan yang menjadi seorang guru pula, tentu mengevolusi berbagai Ajian yang pernah ia dapatkan.

Walaupun banyak gubahan tapi akan tetap untuk tujuanya diamalkan, sama halnya dengan Ajian Kulhu Buntet.

Dimana khasiat utamanya adalah perlindungan diri sendiri dari berbagai macam hal mistis yang dikirimkan secara kebatinan.

Biarlah begitu tetap diutamakan jalur turunya sebuah ilmu, jadi bila Anda ingin mempelajari sebuah Ajian sangat direkomendasikan untuk diketahui dulu siapa yang memberikan dan Anda dari keturunan siapa.

Kecuali bila memang sebuah ilmu dipelajari beserta keinginan dari hati sendiri, bisa sampai tuntas atau gagal sama sekali.

Begitupun Ajian Kulhu Buntet, dimana mantra yang digunakan sebagai kunci memang bisa mudah di dapat, tapi untuk persyaratan dan kekuatan yang akan dihasilkan tentunya nanti berbeda-beda.

Untuk Anda yang ingin mencoba mendapatkan Ajian ini, berikut mantra yang akan dibaca saat mengunakanya nanti:

Bismillahir rahmanir rahim.
Kulhu buntet, badaningsung Nabi panutan rasaningsun Rasulullah. Tekenku Malaekat, luputa kang den arah, mbalik marang kang ngarah saking kersaning gusti Allah.

Agar bisa mengunakan Ajian Kulhu Buntet diatas diharuskan puasa mutih selama 7 hari namun tidak pakai patigeni, bila sudah selesai melewati tirakat selanjutnya tinggal mengunakanya saja.

Tapi perlu sedikit ulasan bila Anda sudah berhasil menguasainya, karena terdapat pantangan yang harus dihindari yaitu tidak boleh memakan telur, baik itu Ayam, Bebek, Burung dan semuanya yang menyerupai Telur dilarang.

Kalau untuk mengunakanya tetap sama saja cukup dibaca 1, 3, 5 kali sebelum dipakai.

Sedangkan untuk kekurangan dari menguasai ilmu ini adalah tidak diketahui siapa penciptanya, karena sudah jelas gubahan dari Ajian Kulhu Sungsang.

Walaupun jelas bisa dikuasai, akan lebih baik untuk sekalian diketahui dulu siapa yang mewariskanya atau pelajari langsung Ajian Kulhu Sungsang saja karena jelas dari mana asal usulnya.