Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ajian Kidang Kencana, Kemampuan Di Iringi Khodam

Ajian Kidang Kencono (kancana), kebanyakan orang yang tau hanya untuk sebatas kecepatan berlari tanpa disadari bahwa ada Khodam yang membawa pemilik Ajian ini.

Khodam yang membawa pemilik Ajian kidang kencono

Jadi bukan hanya sebatas yang banyak di dengar melalui cerita dari orang yang belum mengetahui tentang kebatinan, mengertinya Kidang adalah Kijang dan Kencono itu Emas.

Secara arti dari Ajian memanglah benar bila ditelusuri lebih jauh lagi kemampuan tersebut memang sudah ada dalam diri manusia, namun tidak diterapkan atau juga disadari jadi hanya sebatas sejarah dan cerita.

Tapi juga secara pengamalan untuk dikuasi terkesan sudah tidak berarti lagi, karena secara tidak langsung kita tidak membutuhkan lagi bisa lari dengan kecepatan seperti kijang, dijaman sekarang cukup gunakan Travel untuk perjalanan jauh dan naik motor untuk yang dekat.

Tidak perlu waktu yang lama sudah sampai kan, mungkin juga lebih cepat dari kijang.

Diatas hanyalah sebuah gambaran untuk berfikir ringkas dan cepat, sedangkan bila untuk dipahami lebih jauh jelas akan banyak manfaatnya untuk diri kita sendiri.

Bukan sebatas hanya untuk untuk lari cepat saja seperti kijang, tapi masih banyak yang tersirat dalam Ajian Kidang Kencana tanpa diketahui orang banyak secara umum.

Sejarah Ajian Kidang Kencana

Ilmu kidang kencono merupakan pelajaran kebatinan yang digunakan oleh Perguruan (padepokan) Jawara pada masa lampau, bukan hanya untuk menempuh perjalanan yang jauh saja tapi berhubungan dengan menghindari berbagai perselihan secara langsung.

Contohnya dalam peperangan, bila sudah sepantasnya untuk dihindari pemilik Ajian Kidang Kencana akan lebih cepat melesat dari pandangan, karena di dampingi oleh Khodam secara langsung.

Bukan hanya sebatas itu saja, dalam perkelahian kontak juga lebih baik menghindar ya akan berlari juga kan.

Bukan hanya sebatas itu saja, bila akan menyebrangi sungai yang luas dijaman dahulu biasanya ada yang berenang, tapi tidak untuk pemilik Ajian Kidang Kencana mereka akan lebih mudah untuk meloncati saja, dengan sekali jangkauan langsung sampai.

Berbeda dengan jaman sekarang yang semuanya terkesan lebih mudah untuk apapun, jadi wajar bila ilmu ini banyak diabaikan oleh orang.

Mantra Ajian Kidang Kencana

Untuk orang yang akan mempelajari ilmu ini, sangat membutuhkan mantra sebagai kunci untuk mengaktifkan kekuatan dan juga manfaat dari ilmu yang sudah dikuasai, ada pun bunyinya seperti ini:

Hong niat ingsun matek Ajiku si Kidang Kencana, nur ni wetan kidang rupane, nur ni kulon kencono rupane, nur ni aku kidang kencono ono gawe, nututi playuku mumbul miber kaya lar lowo miber playu macan banter tresnaning gusti sing gawe jaler.
Diatas adalah mantra Ajian Kidang Kencana yang umumnya dibaca oleh orang yang akan mempelajari dan juga menilikinya.

Khodam Kidang Kencana

Untuk mendapatkan Khodam Kidang Kencana sudah pasti harus melalui olah tirakat, dimana menguasai Ajian Kidang Kencana diharuskan menjalani Puasa Mutih selama 21 hari lengkap beserta tahapan dan tingkatan lalu dirampungkan dengan Patigeni sehari semalam.

Setelah mampu melewati tirakatnya, barulah bisa bersatu dengan khodam dan mengunakan Ajiannya dalam berbagai keperluan seperti:

  • Atlet lari
  • Bekerja dihuta belantara
  • Menghindari perkelahian
  • Lari kejaran orang
  • Dan sebagainya.

Jadi tidak heran kan pada jaman dulu banyak juga para pencuri yang mempelajari ilmu ini, terutama untuk seorang buronan agar tidak bisa ditangkap.

Bila sudah merasakan merasiknya khodam dari ilmu ini, barulah bisa mengunakannya dengan cara cukup dibaca mantra kunci diatas tadi sekali saja langsung wus.

Pantangan Ajian Kidang Kencana

Konon bagi pemilik ilmu kidang kencono tidak diperboleh makan hewan yang berkaki empat seperti Sapi, Kerbau, Kambing dan sebagainya.

Sedangkan jenis kaki 2 diperbolehkan, pantangan bukan berarti harus di lakukan tapi untuk dihindari.

Jadi untuk mereka yang sudah berhasil menguasai Ajian ini, sudah pasti akan menghindari untuk melahap makanan yang disebutkan tadi, kecuali bila ia memang sudah tidak ingin lagi punya kemampuan Ajian Kidang Kencana untuk dirinya sendiri.

Selagi masih dibutuhkan ya tetap saja akan dihindari, tapi perlu diketahui bila ada teman atau orang yang Anda ketahui tidak memakan hewan berkaki empat jangan langsung disimpulkan bahwa ia memiliki Ajian ini, karena ada banyak ilmu dengan pantangan yang sama.

Kesimpulan
Ulasan diatas tentang Ajian Kidang Kencana hanyalah sebatas untuk berbagai pengetahuan saja, tidak harus dipelajari dan juga dihindari karena ini hanya untuk berbagi saja.

Yang mungkin Anda pernah mendengar sepintas obrolan tentang ilmu ini, tapi kurang jelas ulasannya dengan berbagi seperti ini kan lebih memahami, sampai disini semogga bermanfaat.