Ajian Jolo Sutro, Njaring Sukmo Kelanggengan

Ajian Jolo Sutro melalui kitab turunan yang biasanya dipelajari untuk mendapatkan kesaktian, seseorang yang telah mumpuni belajar sampai mentas, sudah bisa dipastikan mampu mengerjakan berbagai urusan kebatinan sekalipun dengan makhluk halus Jin dan penghuni tempat angkar.

Seperti yang kita ketahui, Jolo Sutro merupakan sebuah ilmu olah kanuragan yang ada sejak zaman dahulu.

Dimana untuk mempelajarinya harus melalui padepokan persilatan, selain belajar untuk fisik nanti akan diberikan penentasan ilmu dari Jolo Sutro.

Layaknya sebutan dalam ilmu ini, dimana bila diartikan bahasa Indonesia dari Jawa yaitu: Jolo (Jala) dan Sutro (Kain Sutra) gamblangnya adalah Jala Kain Sutra.

Namun aslinya bukan segampang itu, dimana Njolo Sutro bisa dipahami dengan mengambil sukma seseorang mengunakan Jala (jaring) yang dibuat dengan anyaman khusus Sutro.

Jadi letak inti pada Ajian ini adalah alat kebatinan yang ghaib, tidak terlihat sebuah pusaka menyerupai Jaring Emas yang kuat dan sakti.

Dari itulah sampai sekarang masih banyak yang menguasai ilmu ini, walaupun tidak sampai tuntas dipelajari namun tetap memiliki kekuatan yang khusus dan pilih tanding.

Hampir kebanyakan orang yang menguasai salah satu ilmu ini, sudah sangat sulit untuk ditaklukan secara serangan kebatinan (adu kesaktian)!

Dengan begitu tak herankan kita mengetahui lebih jauh, apa itu Ajian Jolo Sutro yang di gadangkan memiliki beragam kemampuan.

Aslinya bukan hanya sebatas omongan saja, karena memang kehebatannya tidak perlu diragukan lagi asalkan yang mempelajari memang mampu menentaskan berbagai lelaku olah batin yang ia jalani.

Seluk Beluk Ajian Jolo Sutro

Sejarah Ajian Jolo Sutro sangat sulit disimpulkan pencipta ilmu ini, namun dengan berbagai kekuatan yang ada bisa diketahui kebatinan ini tetap langsung dihajatkan kepada Allah swt.

Karena terlalu banyak tokoh sakti jaman dulu yang memiliki murid mempelajari ilmu ini, jadinya sangat sulit untuk memperkirakan awal siapa pencipta Ajian Jolo Sutro.

Contohkan Prana Luwuh salah satu tokoh sakti, juga memiliki Ajian ini yang diturunkan melalui Gurunya Sageti Darjan naik lagi ke Guru dan seterusnya tetap saja ada, jadinya terlalu sulit diketahui.

Untuk kita yang dijaman sekarang, sudah cukup mengetahui lelaku dan cara menpelajarinya wes lakoni mawon.

Kegunaan Ajian Jolo Sutro

Sebagai sebuah kitab ilmu kebatinan, sudah jelas ada banyak sekali manfaat dari menguasai Ajian Jolo Sutro, ada berbagai pilihan mulai dari yang tingkat tinggi sampai hanya belajar ilmu dasar saja.

Penyambutan untuk pemilik ilmu ini jadinya tanpa beraturan, misalkan ada 1 orang ingin belajar untuk pelet yang dipelajari ya khusus untuk itu saja.

Sedangkan yang lain ada yang mau untuk kesaktian mampu melawan Jin, maka yang dipelajari cukup itu saja.

Berbeda pada masa mempelajari Ajian Jolo Sutro pada padepokan dimasa dulu, dimana seorang murid harus memulai sedari dasar hingga manjing ke tingkat tinggi.

Jadi matang dalam membawa ilmu yang ia miliki, sesuai dengan ketentuan pelajaran sebuah ilmu bukan bisa didapat apa kehendak hati saja seperti dijaman sekarang.

Termasuk bila Anda ingin mendapatkan Ajian Jolo Sutro tinggal pilih yang disukai dan ingin dipelajari, seperti contoh.

Mantra Ajian Jolo Sutro

Niat ingsun matek Aji-ajiku si Jolo Sutro gumebyar ing bumi Aji soko kataman, Ajiku Jolo Sutro lebur ing pangastuti tumurunung bumiku jinawung karo Ajiku Jolo Sutro. Sak kabehing Aji soko tumuruning sedulurmu (Sebut Nama Emas atau Pusaka yang akan ditarik) kataman Ajiku Jolo Sutro ka idenan Gusti kang murbeng dumadi bakal sineret ing bumiku.

Diatas adalah sebuah mantra yang digunakan untuk menarik pusaka dari alam ghaib, atau sejenis lainya seperti emas, perak, berlian dan berbagai jimat yang asli memiliki khodam.

Karena ini sebuah rangkuman dari kitab, jadi ada bermacam-macam jenis mantra termasuk untuk pelet seperti dibawah ini.

Niat ingsun ametak Ajiku si Jolo Sutro, tampangku kencono rut kaerut teko kedep teko lerep. Teko welas asih ragane si (Sebut Nama Wanita) marang badan sliraku Laa Ilaha Ilalloh Muhammadurosululloh.

Bukan hanya untuk pelet dan narik pusaka saja, tapi untuk pengobatan orang lain dan diri sendiri juga tetap ada mantra, dibawah ini baitnya.

Ingsun ametak Ajiku si Jolo Sutro, tak larung ing rogo siro sak naning penyakit podo sumingkirno. He, eh yo aku si batoro Indro kang nguasani jagate kolo sumingkiro yen ora bakal ciloko, ciloko musnah saking kersaning Allah.

Anda mungkin pernah mendengar orang yang kena kiriman santet seperti Pring Sedapur atau Gondo Mayit, saat pemiliknya mengirim pasti bantuan Jin, nah dengan Ajian Jolo Sutro mampu membuat hangus bangsa tersebut dengan mantra dibawah ini.

Niat ingsun matek Ajiku si Jolo Sutro, tak langsungno ing tengahing samudro, segoro bongso manungso. Tak langsungno ing tengahing samudro, segoro bongso Jin Setan Prapayangan manut marang ingsun saking kersaning Allah.

Dengan pembacaan diatas dipastikan lelembut yang akan datang atau sudah mengirimkan santet tunduk kepada pemilik Ajian ini, jadi wajarkan ada banyak yang mau mempejari.

Cara Mendapatkan Ilmu Ajian Jolo Sutro

Ada banyak sekali yang memberikan tata cara untuk bisa memiliki Ajian Jolo Sutro, mulai dari bertirakat hingga bertapa.

Tapi disayangkan karena saya belum pernah untuk meminta cara menguasainya jadi belum tau betul, hanya mengetahui bait mantra melalui kitab Jolo Sutro.

Dari pada jadi kesalahan untuk diri saya, jadi tidak bisa menuliskan tata caranya.

Kesimpulan
Semua yang tertulis diatas hanya sebatas untuk membagikan yang sudah diketahui saja, bukan untuk sok menjadi jagoan dan memiliki sebuah ilmu kanuragan dan kebatinan.

Termasuk bila Anda penasaran dengan nama ajian tersebut, jadinya kan sudah mengetahui tapi untuk mempelajarinya akan lebih baik datangilah secara langsung Guru yang memiliki ilmu tersebut.

Bukan hanya dihafalkan mantra sendiri lalu ditirakati, puasa dan sebagainya sendiri, sebuah ilmu kebatinan bila salah dalam mempelajarinya akan sangat berpengaruh pada pikiran dan inilah sebabnya ada yang sampai miring daya tangkap berfikir karena tidak ada seorang Guru yang mengontrol murid mempelajari sebuah Ajian.

Untuk menghindari kesalahan yang bisa berakibat fatal, akan lebih bagus bila Anda belajar dari Guru saja!