Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Larangan Melihat Kuda Lumping, Begini Maksudnya!

Larangan Melihat Kuda Lumping, Begini Maksudnya! Ada banyak sekali yang tidak begitu saja dilakukan saat nonton acara kuda lumping atau jaranan, jadi bukan dilarang secara langsung tapi efeknya nanti tetaplah ada.

Larangan Melihat Kuda Lumping, Begini Maksudnya!

Banyak sekali penonton jaranan atau kuda lumping terkadang tidak sama sekali memikirkan suatu hal yang bisa membahayakan dirinya sendiri saat sedang menonton kuda lumping. Akhirnya mencari tau larangan melihat kuda lumping, padahal ini salah satu hiburan yang paling disukai untuk ditonton.

Nah untuk Anda yang gemar menonton jaranan, namun ingin mengetahui apa saja yang tidak boleh atau larangan melihat kuda lumping, berikut akan dijelaskan secara umum dan ahli kebatinan yang memiliki perawangan untuk menontonnya.

Membuka kunci pagar awak : Buat yang memiliki amalan atau Ajian keselamatan, membaca kunci untuk pagaran badan memang sering digunakan oleh pemiliknya. Tujuan utamanya adalah untuk keselamatan dan terhindar dari bahaya, padahal justru efek dengan indang akan terjadi gesekan yang tanpa di sadari oleh pemiliknya.

Indang secara kasat mata melintas, energi keselamatan tanpa diketahui oleh yang mengamalkannya pasti akan beradu gesekan, hal ini bila indang yang kalah akan menghindar atau menjauh dari orangnya atau sekaligus akan pergi dari lokasi.

Hal seperti ini nantinya tetap akan diketahui oleh Pawang, akhirnya bila yang digunakan memang berat, terpaksa diamalkan yang dimiliki oleh Pawang. Sehingga apa amalan yang dibaca oleh pemiliknya tadi akan dipindahkan dulu, atau dikunci agar tidak berfungsi supaya indang bisa tetap aman datang dan merasuki tubuh pemain yang akan kesurupan.

Aslinya bukan larangan melihat kuda lumping, tapi efeknya kurang baik bila membuka kunci keselamatan yang berfungsi dengan khodam.

Membaca jimat atau gembolan : Larangan melihat kuda lumping selanjutnya adalah membawa jimat atau gembolan saat nonton, memang itu sah-sah saja dibawa karena hubungannya untuk keselamatan. Akan tetapi sama dengan fungsi kunci amalan sebelumnya tetap akan ada gesekan bila memang terlalu kuat jimatan yang dipakai.

Biasanya kan seperti ini, kebanyakan jimat dibuat melalui rajahan dan pengasmakan ahli hikmah, yang dimasukan tentu dengan amalan khusus jadinya tetap memberikan enegri disekitar tempat kuda lumping berlangsung. Bila terlalu berat tentu harus di pindahkan dulu agar bisa berjalan selayaknya acara tersebut, selain itu.

Wanita lagi haid (halangan) : Menonton kuda lumping, efeknya bukan untuk pemain jaranan tapi sama yang nontonya. Karena indang itu sama dengan Jin atau Khodam hanya penyebutannya saja yang berbeda, makhluk seperti ini tentu menyukai aroma darah haid, akhirnya bisa di ikuti atau sari inti dari darah haid disukai akhirnya tetap efek ada pada orangnya sendiri kan.

Jangan gunakan payung saat nonton jaranan : Ini memang banyak yang tidak menyadari, perlu diketahui jika payung hampir kebanyakan mengunakan warna yang terang. Bila digunakan saat siang hari tanpa disadari justru dianggap menganggu indang melalui pantulan cahaya, memang kita manusia tidaklah mengapa, akan tetapi dengan yang kesurupan tetap bermasalah.

Ini juga sebabnya, bila ada penonton yang mengunakan payung sering di hancurkan oleh pembarong. Apa tidak boleh di gunakan? Bukan seperti itu maksudnya, boleh saja tapi jaraknya lebih baik jauh sedikit saat nontonya.

Jangan bawa serbuk besi : Biasanya bahan ini banyak digunakan untuk sajen rumah yang digantungkan pada tiang dengan beberapa bahan lainnya. Ini termasuk barang yang paling tidak disukai oleh Indang dan pastinya akan dihindari, walaupun tidak ada kandungan khodam-khodaman tapi tetap ada efeknya.

Serbuk kacang mutuo (miang) : Ini merupakan yang paling anti dan sangat dilarang untuk melihat kuda lumping, bukan untuk Indang atau lainnya tapi memang berbahaya untuk para penonton termasuk pemain jaranan. Namun ini tidak bisa di babarkan hanya cukup pemain kuda lumping saja yang mengetahuinya.

Membawa ubi talas gatal : Ini biasanya dikerjakan oleh penonton yang iseng dan ingin menganggu, dibawalah ubi talas yang bila dimakan gatal pada mulut lalu diletakanlah dibeberapa bagian yang bisa dijangkau pemain yang kesurupan Celeng Sringgi.

Aroma ubi talas sangat disukai Celeng Sringgi, namun efek pada pemainnya nanti akan gatal dimulut setelah memakannya, bila dikerjain memang tetap dimakan akhirnya efek pasti tidak disukai oleh orang yang kesurupan tersebut.

Jadi hal yang dilarang dalam acara kuda lumping maksudnya bukan untuk disengaja, tapi terkadang memang penonton tidak menyadari membawa apa saja yang di larang melihat kuda lumping. Sampai disini semogga dipahami.