Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Setelah Adzan, Lengkap Dengan Iqomah dan Sunnah

bacaan doa setelah adzan lengkap sebelum dan sesudah iqomah

Sebagai umat Muslim kita pasti mengetahui saat dilantunkan adzan, akan tetapi bukan hanya sekadar panggilan untuk salat saja. Bahkan lebih dari itu lagi, ada banyak pahala yang bisa kita dapatkan dengan mengerjakan amalan sunnah saat azan berkumandang.

Pada beberapa amalan sunnah saat azan yang dapat kita lakukan adalah diam, selain mendengarkan saat azan berkumandang, disarankan untuk membaca selawat setelah azan juga ada beberapa doa yang baik di amalkan.

Namun untuk Anda yang masih belum mengetahui bacaan doa setelah adzan, berikut rangkuman yang pastinya akan sangat bermanfaat dan baik untuk di baca.

Pertama adalah Doa selesai azan berkumandang, adapun bacaannya sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـامُحَمـَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا المَحْمُودًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Latin: "Allâhumma Rabba hâdzihid-da‘wati at-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muhammad al-washilah wal fadlîlah, wad-darajatar rafî’ah wab’atshu maqâman mahmûdan alladzî wa’adtah, innaka lâ tukhliful-mî‘âd."

Artinya: “Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, kurniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai Dzat Yang Paling Penyayang.”

Untuk bacaan Doa selepas azan Maghrib dikumandangkan, sama seperti adzan lainnya, namun disunnahkan untuk membaca:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ   

Latin: "Allahumma hadza iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âika faghfir lii."

Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”

Untuk membaca doa selepas Adzan subuh sama seperti Maghrib, doa setelah azan Subuh juga terdapat perbedaan, bacaannya sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي   

Latin: "Allahumma hadza iqbâlu nahârika wa idbâru lailika wa ashwâtu du’âika faghfir lî."

Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”

Sedangkan doa setelah Adzan dan Iqomah merupakan salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Maka dari itu, kita sangat disunnahkan untuk memperbanyak membaca doa agar Allah SWT mengabulkan hajat sebagai permintaan kita, salah doa yang dibaca adalah:

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ   

Latin: "Allahumma innî as-alukal-‘âfiyah fid-dunya wal-âkhirah."

Artinya: “Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.”

Selain disunnahkan membaca diatas, juga membaca Ayat Kursi sebagai pilihan terbaik untuk di baca selepas adzan dan sebelum Iqomah.

Dalam riwayat hadis, Rasulullah SAW mengatakan bahwa ayat kursi adalah ayat paling agung yang pernah diterimanya. 

عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِى أَىُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ ». قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِى أَىُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ ». قَالَ قُلْتُ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ. قَالَ فَضَرَبَ فِى صَدْرِى وَقَالَ « وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ »

Artinya: Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Abul Mundzir, ayat apa dari kitab Allah yang ada bersamamu yang paling agung?” Aku menjawab, “Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum.” Lalu beliau memukul dadaku dan berkata, “Semoga engkau mudah memperoleh imu, wahai Abul Mundzir.”
(HR. Muslim no. 810)

Dengan hadist diatas, menandakan bahwa membaca Ayat Kursi diatas sesudah adzan dan sebelum Iqomah di anjurkan. Adapun ayat Kursi yang maksudkan tersebut adalah:

للهُ لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِيْ السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ  

Latin: "Allâhu lâ Ilâha illa Huwal hayyul qayyumu. Lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ naûm. laHû mâ fissamâwâti wa mâ fil ardhi. Man dzal ladzii yasfa'u 'indahû illâ bi idznihi. Ya'lamu mâ baina aidiihim wa mâ khalfahum. Wa lâ yuhithûna bi syai-in min 'ilmihii illâ bi mâsyâ-a. Wasi'a kursiyyuhussamâwâti wal ardha. Wa lâ ya-udhû hifzhuhumâ wahuwal 'aliyyul azhiim."

Artinya: “Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Diatas adalah kumpulan untuk doa yang sangat baik bila di baca sebelum Adzan, Sesudah dan saat akan Iqomah. Sampai disini silahkan di amalkan dan semogga selalu diberkahi Allah swt untuk yang mengamalkannya.