Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Minta Hujan, Baca Secara Beriringan Agar Segerah Terkabulkan

Doa Minta Hujan, Baca Secara Beriringan Agar Segerah Terkabulkan

Doa minta hujan, sering di panjantakan oleh sebagian umat Muslim yang merasa membutuhkan hari hujan salah satunya adalah petani.

Seperti yang kita ketahui dimana hujan merupakan salah satu sumber kehidupan yaitu air sebagai berkah yang diberikan Allah swt. Bukan hanya untuk manusia dan hewan saja, akan tetapi juga tumbuhan yang turut menjadi bagian dari sumber kehidupan.

Maka dari itu, dalam ajaran Islam, saat mengalami kekeringan umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa meminta turun hujan kepada Allah SWT yang dibaca setelah mengerjakan sholat.

Perlu diketahui sebelum mengamalkan doa minta turun hujan, bahwa kekeringan juga pernah dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW, Rasulullah pun memanjatkan doa kepada Allah.

Inti pertama berdoa untuk minta hujan adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud. Bacaan doa minta hujan lengkap dengan artinya sebagai berikut:

Doa minta hujan latin: Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda."

Diatas adalah doa minta hujan yang pertama, selain itu Anda juga masih tetap bisa mengiringi dengan tambahan dibawah dibawah ini yaitu Doa kurab yang merupakan doa saat berada dalam kesusahan mendapatkan air melalui hujan.

Pada masa itu Rasulullah tengah menghadapi kekeringan dan meminta pertolongan Allah SWT agar menurunkan hujan, lalu membaca doa meminta turun hujan atau doa istisqa.

Sesaat akan membaca doa istisqa, Rasulullah terlebih dahulu membaca doa kurab. Doa Nabi meminta hujan ini tercantum dalam riwayat Bukhari dan Muslim:

اَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ

Latinnya: Lā ilāha illallāhul ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, lā ilāha illallāhu rabus samāwāti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karīmi.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”

Juga sebagai doa pelangkap untuk dibaca saat meminta turun hujan adalah:

اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ

Doa Latin Meminta Hujan: Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.

Artinya: “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu.

Keseluruhan doa meminta hujan diatas akan lebih baik jika diamalkan secara beriringan dan rutin sesudah mengerjakan sholat 5 waktu. Apa bila memang diperlukan untuk keperluan cepat bisa ditambah dengan mengerjakan sholat hajat tengah malam.