Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puasa Lelono, Lengkap Niat dan Tata Cara

Taukah kamu, apa itu Puasa Lelono? kalau kamu orang Jawa pasti sudah tidak akan asing lagi dengan yang namanya Tirakat Kejawen yang satu ini.

Kecuali kalau kamu bukan orang Jawa, wajarlah kalau tidak tau, tapi bila Anda pernah dengar sepintas saja dan penasaran akan apa itu Puasa Lelono.

Nah artikel ini mungkin bisa membantu Anda untuk menjelaskan apa itu puasa Lelono dan bagaimana orang menjalaninya.

Taukah kamu, apa itu Puasa Lelono? kalau kamu orang Jawa

Puasa Lelono, seperti pada umumnya kebanyakan lelaku olah batin ala Kejawen, laku prihatin ini biasanya di lakukan oleh orang yang memang sedang dalam keadaan membutuhkan sesuatu atau mempelajari sebuah hal tentang kebatinan.

Intinya sebuah tirakat itu di jalani pasti berhubungan dengan hal spiritual dan harus menjalani suatu syarat yang sesuai dengan petunjuk dari gurunya.

Sekilas tentang puasa ini hampir mirip dengan puasa pada umumnya, hanya saja cara mengerjakanya yang berbeda termasuk dalam niat dan lelakunya.

Karena itulah, bila ada orang yang akan menjalani sebuah lelaku sebaiknya di dampingi oleh seorang guru supapa apa yang ia pelajari bisa pas dan tidak salah dalam berpuasa.

Orang yang belajar tanpa di dampingi seorang guru, bisa di pastikan ia akan tersesat.

Tersesatnya orang yang menjalani Lelaku tanpa di dampingi guru, ini karena tidak adanya sebuah wejangan atau nasehat yang akan ia terima.

Dan juga pada pondasi sebuah lelaku sudah bisa dipastikan, ia juga tidak akan mempelajarinya sedari dasar sebagai landasan supaya ia tidak tersesat dalan menjalani dan mengamalkan ilmu yang ia pelajari.

Back to topic !

Syarat Puasa Lelono

Seperti kebanyakan tirakat pada umumnya, yang harus Anda ketahui dalam menjalaninya adalah:

  • Niat untuk menjalaninya.
  • Tata Caranya.
  • Dan nasehat untuk diri Anda.

Bila ke 3 macam diatas sudah Anda dapatkan, berarti sudah siap untuk menjalanjnya.

Hal yang terpenting dalam menjalani Puasa Lelono ini adalah tujuan dari apa yang akan Anda tempuh.

Sebutlah bila ingin mempelajari sebuah ilmu olah batin, yang mengharuskan menjalani puasa jenis ini.

Tanamkan sebuah tekat yang kuat bahwa Anda mampu menjalaninya, jangan pernah hanya pasrah dalam menjalani puasa Lelono ini.

Anda bisa memikirkan tujuan pada saat sedang menjalaninya, teruslah berfikir supaya lebih bisa memahaminya.

Niat Puasa Lelono

Ini adalah inti dari segala puasa, sebelum menjalani Anda harus mengetahui niat yang akan dibaca.

Biasanya umum yang akan di gunakan sebagai berikut:

Niat ingsun Lelono, ngarintangi bumi sing kajejeg kange tujuan (sebutkan tujuan kalian) sirno geni sirno roso saking gustiku kang moho kuoso.

Tapi bila Anda didampingi guru, biasanya akan mendapatkan langsung bacaan niatnya dan tinggal menjalaninga saja.

Sebaiknya, lakukan mandi keramas dulu sebelum bisa menjalani tirakatnya, karena mandi besar ini sangatlah berpengaruh besar dalam keberhasilan seseorang menjalani sebuah Tirakat Kejawen.

Cara Menjalani Puasa Lelono

Lelono bisa diartikan seperti berkelana, dimana Anda yang menjalani tirakat ini harus terus berjalan kaki tanpa henti.

Bila disyaratkan selama 7 hari, maka harus terus berjalan selama 7 harian pula tanpa henti.

Tapi kadang kala ada juga sebagian guru yang memperbolehkan untuk istirahat sesekali.

Ada juga yang sama sekali tidak boleh makan dan minum, ada yang di bolehkan juga, tinggal tergantung mengambilnya dari segi yang mana.

Tapi kebanyakan dalam menjalani Puasa Lelono, pelakunya hanya makan secukupnya dari rumah dan berbuka di saat sampai kerumah lagi.

Jadi bila orang tersebut menjalani 3 harian, maka di perbolehkan makan saat pulang setelah 3 hari.

Untuk berjalan, tetap saja di perbolehkan istirahat karena tidak mungkin seseorang itu harus terus berjalan bila puasanya sampai 3 harian.

Tapi, istirahatnya kebanyakan hanya sebentar saja.

Tujuan Puasa Lelono

Untuk tujuan pastinya tinggal yang menjalaninya saja, tapi kebanyakan adalah untuk laku spiritual seperti menguasai sebuah ilmu atau mencari petunjuk (wangsit).

Jadi, pada saat ia berjalan yang dicari itu wangsit atau memang itu syarat yang harus ia jalani.

Tapi kebanyakan sama saja, saat menjalani puasa lelono pasti akan ada yang ditemukan bila mentas dalam menjalaninya.

Untuk tujuan lainya juga pasti ada, namun semuanya tinggal kembali kepada mereka yang menjalaninya saja lagi.