Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mantera Memasukan Indang Jaranan Ke Orang

Mantera memasukan Indang jaranan ke orang lain itu perlu pengetahuan yang khusus, karena mengunakan mantera pasti siapa saja bisa dengan mudah kesurupan, bukan hanya dibaca lalu Indang menguasai raga orang, dibutuhkan belajar supaya bisa mengunakan mantera dan untuk yang ingin dibuat kesurupan.

Bila untuk kesurupan jaranan memang bisa dilakukan oleh siapa saja, yang jalur akses Indang pada tubuhnya terbuka, tapi untuk dikhususkan masuk butuh dilihat orang tersebut memang bisa kerasukan termasuk mengunakan manteranya.

Mantera memasukan Indang jaranan ke orang lain itu perlu pengetahuan yang khusus

Mantera untuk buat orang kesurupan ini lah, yang membuat banyak pawang Jaranan bisa mengisi pemainya.

Namun untuk bisa mengunakan manteranya juga tidak mudah, karena dibutuhkan tata cara yang menjalaninya dari hal puasa.

Jadi, setelah ditebus serangkaian tata cara untuk menguasai manteranya, maka Anda sudah bisa berdiri sebagai pawang jaranan.

Hanya saja cuma sebatas membuat orang kesurupan saja, tapi tidak untuk menyembuhkan atau mengeluarkan Indang dari tubuh yang kesurupan (butuh mantera juga).

Jadi dalam artikel ini hanya sebatas untuk berbagi saja, untuk seputaran pengalaman yang pernah di ketahui, dan menambah-nambah pengetahuan untuk yang membacanya.

Jadi untuk mengunakanya juga bisa, yang penting di tuntaskan untuk mempelajari manteranya, jangan hanya hafal dari bait mantera tapi ingin bisa mengunakanya tanpa puasa.

Untuk yang mempuasainya saja, belum tentu berhasil apa lagi yang hanya hafal mantera tanpa berpuasa.

Jadi sekiranya memang memiliki niat yang kuat maka cobalah untuk benar-benar mempelajarinya supaya bisa digunakan kapan saja yang ingin buat orang lain kesurupan.

Belajar Buat Orang Kesurupan Jaranan

Sebaiknya untuk mempelajarinya langsung pada pawang Jaranan, karena sebagai orang mempelajarinya ada yang membimbing sebagai Guru, berbeda bila mempelajari dari artikel ini hanya mendapatkan mantera dan tata cara untuk mengunakanya.

Masalah berhasil atau tidaknya kembali kepada Anda seberapa kuat diri Anda untuk menguasainya.

Untuk mempelajarinya, terlihat dahulu silahkan hafalkan manteranya sebagai berikut:

Hong shang hyang Cipto Gumono rawuhno sejatining (Purwoboyo, atau Nama Indang Lain) kang aperojo hing songgo buono Rawuh, Rawuh, Rawuh mijil ono ing pangarsaningsun.

Bagi Anda yang ingin menguasai mantera diatas, silahkan di hafalkan dulu lalu buat persiapan untuk berpuasa mutih selama 1 hari penuh sampai jam 12 malam.

Sebelum puasa, tepat jam 12 malam mandi wajib dulu supaya tubuh Anda bersih, karena kita kan belum tau seandainya sudah berhubungan atau terkena najis.

Bila masih ada hal najis yang ada di tubuh kita, lalu menjalani puasa maka bisa saja puasanya gagal.

Jadi tidak berhasil saat akan mengunakan manteranya, bila mandi wajib dulu pas jam 12 malam selanjutnya tepat jam 3 malam makan sahur dengan niat untuk menebus mantera diatas tadi lalu lanjutkan dengan membaca manteranya 1 kali.

Tepat jam 12 malamnya kemudian, barulah berbuka puasa untuk menutup yang Anda jalani untuk mengunakan manteranya.

Sesudah menjalaninya tadi, pas ada acara Jaranan barulah coba bisa atau tidak mengunakanya, kalau bisa ya berhasil bila tidak bisa ya dipelajari dulu karena belum tentu juga tidak berhasil.

Cara Mengunakan Manteta Buat Orang Kesurupan Indang

Untuk mengunakan mantera diatas tadi tidaklah sulit, cukup buat kepalan tangan / genggam telapak tangan Anda, kemudian baca 1 kali dan tiupkan supaya angin masuk ke kepalan.

Selanjutnya dekati orang yang akan di isi lalu usapkan ke bagian kulitnya, usahakan kena kulit untuk lebih bagus usapkan di ubun-ubun kepalanya.

Cukup tunggu sebentar dan lihat matanya, kalau merah berarti hanya nunggu sebenar saja termasuk bila matanya tidak terlihat merah cobalah untuk tunggu minimal sampai suara kendang naik.

Bila yang tujukan tidak kesurupan maka coba dengan yang lain, usahakan mencoba sampai 5 atau 6 orang karena tidak masuknya Indang memang ada beberapa penyebabnya bukan karena Anda tidak berhasil puasa manteranya.

Beberapa penyebab yang tadi Anda isi tapi tidak kesurupan adalah:

  1. Memang orangnya sedang tidak ingin kesurupan jadi tetap di tahan, sebenarnya yang seperti ini biasanya tetap kesurupan kecuali kalau memang orangnya kuat.
  2. Jalur akses kesurupan memang sudah di tutup jadi orangnya tidak bisa kesurupan lagi.
  3. Orang di surupi tidak mau kesurupan.
  4. Dan memang orang yang Anda isi tidak bisa kesurupan.

Diatas adalah penyebab umum, jadi bukan karena yang Anda puasai tadi tidak berhasil.

Sebaiknya, tunggulah saat ada acara jaranan lagi dan coba gunakan.

Kalau sampai pengunaan ke dua kali ini Anda masih gagal yang perlu di sikapi adalah diri Anda sendiri lagi kalau sudah seperti ini.

Beberapa hal yang mestinya Anda ingat sekarang sekarang adalah puasa Anda, apa ada waktu yang tanpa disengaja membuat Anda gagal.

Termasuk bait manteranya apa ada yang salah baik melaui bacaan hingga penyebutan nama Indang, bila perlu ulangi kembali puasanya.

Kesimpulan
Sebuah mantera untuk orang supaya kesurupan itu sejatinya tingkat pawang, jadi setidaknya bila Anda mengunakan manteranya.

Sebaiknya Anda juga bagian dari keanggotaan pemain jaranan supaya tingkatan Anda tersebut tidak dianggap hanya buat onar saat berlangsungnya sebuah acara jaranan.