Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ajian Dasendria, Budhandria dan Karmendria

Ajian Desrendria atau Dasendria merupakan semua ilmu pamungkas yang tertinggi dalam sebuah amalan keilmuan pada masa lalu, di mana sebuah ilmu yang mengkhususkan penyatuan dari 10 ilmu yang sudah dikuasai. Untuk penyebutan yang paling pas adalah punjak dari suatu ilmu, inilah sebabnya Ajian Dasendria sangat jarang di miliki sekarang, namun masih ada saja yang masih memiliki Ajian ini namun hanya sebagian orang saja.

Ajian Desrendria atau Dasendria merupakan semua ilmu pamungkas yang tertinggi dalam sebuah amalan keilmuan pada masa lalu, di mana sebuah ilmu yang mengkhususkan penyatuan dari 10 ilmu yang sudah dikuasai. Untuk penyebutan yang paling pas adalah punjak dari suatu ilmu, inilah sebabnya Ajian Dasendria sangat jarang di miliki sekarang, namun masih ada saja yang masih memiliki Ajian ini namun hanya sebagian orang saja.

Dasendria, pada umumnya di pelajari pada masa agama Budha, terutama di Kerajaan pada masa sebelum Agama Islam masuk di Indonesia, maka dari itulah setelah masuknya Islam bergantilah tata cara pembelajaran dan penguasaan Ajian Dasendria ini. Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang Ajian Dasendria ini sebenarnya Anda membutuhkan panduan dari yang benar-benar mengerti tentang Ajian ini, untuk beberapa unsur yang bisa di jabarkan Anda bisa mengetahui melalui artikel ini.

Pengertian Ajian Dasendria ini sangat erat dengan Panca Indra, dimana yang berhubungan dengan Karana Sarira, Sukma Sarira dan Triantah Karana dan pada masanya Ajian ini sangat berhubungan dengan pelajaran awal seseorang yang masih dalam tahap pertama untuk mengontrol dan penguasaan dalam diri yaitu Panca Budhadria dan Karmendria kedua ini merupakan syarat utama untuk menguasainya diantaranya:

Panca Budhandria
Dimana fungsi utama ini mengendalikan 5 macam Indra dalam diri yaitu:

  1. Caksundria (rangsang penglihatan, Indera pada mata)
  2. Srotendria (rangsang pendengar, Indera pada telinga)
  3. Ghranendria (rangsang penciuman, Indera pada hidung)
  4. Jihwandria (rangsang pengecap, Indera pada lidah)
  5. Dan Twakindra (rangsang peraba, Indera pada kulit).

5 Indra utama ini melalui proses yang berguna untuk kebaikan, sehingga tahap belajar pasti untuk hal yang positif dan membawa kebaikan untuk diri sendiri dan orang banyak. Untuk mengenapkan 10 maka di tambahlah 5 Indra yang di sebut sebagai berikut.

Panca Karmendria
Untuk Karmendria, merupakan lanjutan dalam tahap pembelajaran yang di pelajari untuk mengenapkan apa yang di pelajarinya, beberapa Indra dalam menguasainya sebagai berikut:

  1. Garbendria (pengerak pada mulut)
  2. Panindra (penggerak pada tangan)
  3. Padendria (penggerak pada kaki)
  4. Payundria (penggerak pada organ pelepasan)
  5. Dan Upasthendria enter(penggerak pada alat kelamin).

Jadi, saat tahap pembelajar telah di lewat dan berhasil di kuasai, dengan begitu sebagai hubungan Manusia langsung meminta kepada sang pencipta dan terbukanya semua pembelajaran ilmu yang tidak perlu di pelajari dengan satu per satu Panca Indra.

Ini sebabnya, banyak orang yang menjadi pertanyaan dalam diri dan kepada sesama teman yang mempelajari Ajian dalam kehidupan, padahal Ajian Dasendria sangat baik sekali dalam kehidupan, selain untuk diri sendiri, juga berkaitan dengan orang banyak. Karena Ajian Dasendria ini masih berhubungan dengan Agama Budha yang sedang banyak di yakini, sekarang saatnya untuk kita yang beragama Islam (Muslim) masih perlu juga dalam mempelajarinya hanya yang membedakan namanya saja dengan Panca Indra.

Nah itulah sedikit pembahasan tentang Dasendria, untuk mempelajari lebih jauh lagi seperti yang sudah saya bahas diatas untuk menemui guru atau orang yang memiliki dan mendalami dalam kehidupanya dengan Ajian Dasendria.