Bagaikan Ajian Peringan Tubuh, Mampu Berdiri Di Atas Lampu Neon
Ilmu peringan tubuh untuk atraksi seperti berdiri di atas lampu neon, sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun tidak sembarangan orang yang bisa melakukannya karena memang harus latihan dengan serius dan dengan sedikit amalan yang harus rutin dibaca.
Bagaikan memiliki sebuah Ajian Welut Putih licin bagian ikan belut dan ringan bagaikan kapas.
Bukan hanya atraksi dengan berdiri diatas lampu neon, sebagian dari mereka juga bisa berlari di atas permukaan air mengunakan ilmu peringan tubuh ini. Tapi ini hanya sebatas pertunjukan semata, karena sulit sekali untuk bisa di gunakan saat dalam pertarungan kontak dan sebagainya.
Pertunjukan berdiri diatas lampu neon, biasanya dipertunjukan oleh mereka yang berasa dari perguruan silat dan tenaga dalam. Tapi Anda pun bisa mempelajarinya, yang penting mau belajar dan mengerti kunci dari membuat tubuh Anda ringan seperti kapas sehingga mampu berdiri di atas bola lampu neon yang panjang.
Setidaknya dalam mempelajari ilmu peringan tubuh yang akan saya bagikan disini, ada beberapa cara yang bisa lakukan sebagai atraksi diantaranya:
- Berdiri di lampu neon
- Berlari di sebatang bambu
- Dan berjalan diatas air.
Akan tetapi untuk yang berjalan diatas air, Anda harus benar-benar mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.
Untuk tingkat awal, kemungkinan Anda hanya bisa sebatas berdiri diatas lampu neon saja dan ini harus Anda lakukan dengan hati-hati. Sebelum memulai untuk melakukan itu semua, terlebih dahulu Anda harus mengamalkan beberapa rapalan terlebih dahulu.
Ajian Peringan Tubuh
Ini adalah langkah awal yang harus Anda jalani, setidaknya ada beberapa cara yang bisa Anda pilih. Baik yang dikuasai sendiri atau meminta bantuan dari orang lain supaya Anda memiliki kemampuan meringankan tubuh.
Pertama Anda belajar dengan sendiri, ini sedikit membutuhkan waktu karena akan ada tahap puasa dan wiritan malam yang harus Anda jalani, berikut cara untuk menguasainya.
- Lakukan sholat hajat 2 rokaat, setelah itu berdoa kepada Allah supaya diberikan kemampuan untuk meringankan tubuh melalui amalan ini.
- Lakukan puasa 7 hari berturut-turut.
- Pada malam hari selama puasa Anda harus mewiritkan "Yaa Hayyu Yaa Qoyyum" sebanyak 1777 kali.
- Pada malam terakhir atau ke 7 Anda jangan tidur sampai subuh.
Setelah melewati semua yang telah saya tuliskan diatas, selanjutnya setiap selesai sholat Anda harus membaca Wiritan tadi sebanyak 111 kali yang di lakukan secara istiqomah dan setelah itu barulah Anda bisa mempelajari cara untuk berdiri di atas lampu neon.
Kedua untuk cara yang ini, Anda bisa datang ke perguruan tenaga dalam dan mengikuti pelatihan sampai Anda di Sah kan oleh pelatih. Ada banyak sekali perguruan tenaga dalam, hampir rata-rata perguruan ini mengandung inti yang sama dan pasti Anda akan diajarkan cara untuk atraksi dan sebagainya.
Dari ke dua cara diatas, bila Anda hanya ingin untuk atraksi saja maka cara yang pertama bisa Anda jalani. Akan tetapi bila Anda ingin mengambil kebaikan jangka panjang maka pilihlah nomer 2, selain Anda bisa atraksi juga memiliki kemampuan untuk bela diri.
Nah bila Anda sudah menentukan pilihan diatas, selanjutkan bisa Anda coba praktekan yang telah Anda amalkan tadi, untuk caranya dibawah akan saya tuliskan untuk yang paling berat adalah berjalan diatas air.
Cara Berdiri di Atas Lampu Neon Panjang
Untuk bisa melakukan hal semacam ini, setidaknya saat latihan Anda membutuhkan bantuan hingga 4 orang. 2 untuk memegang ujung lampu neon dan 2 lagi untuk memegang tangan Anda supaya tidak jatuh dan seimbang.
Bila Anda telah melewati serangkaian cara untuk mengamalkannya tadi maka Insya Allah Anda tinggal mempelajari keseimbangannya saja. Bila Anda pertama kali belajar hal yang harus Anda hindari adalah keragu-raguan, kurang percaya diri saat akan belajar mengatraksikannya, maka dari itu usahakanlah Anda bisa yakin dan percaya diri.
Semakin tinggi tingkat percaya diri dan keyakinan Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk berhasil dalam belajar berdiri di atas lampu neon ini.
Nah untuk Anda yang ingin langsung belajar, terlebih dahulu mintalah teman Anda untuk memegang bagian ujung ke ujung lampu neon terlebih dahulu. Pada tahap belajar, usahakan lampu neon tidak terlalu tinggi cukup Anda kira-kira saja ketinggiannya, ini memungkinkan bila Anda gagal maka tidak terjadi hal yang di inginkan.
Bila Anda tidak membutuhkan bantuan teman, atau belajar secara sendiri maka Anda bisa mengunakan akal supaya antara ujung dan ujung lampu neon bisa bersejajarkan. Kemudian Anda juga harus mencari cara untuk berpegangan supaya tidak goyang, dalam tahap belajar ini keseimbang Anda sangat dibutuhkan, karena walaupun Anda berhasil berdiri diatas lampu neon dan tidak patah tapi tetap saja Anda akan terjatuh karena kurang keseimbangan.
Selanjutnya, bila semuanya telah siap, Anda tinggal membaca Rapalan tadi 7 kali di dalam hati tapi ingat membacanya hanya 1 nafas saja. Bila Anda ragu, selama proses belajar bisa terus mewiritkan dalam hati, membaca rapalan secara berulang-ulang.
Setelah Anda merasa benar-benar telah siap untuk belajar, selanjutnya naikilah lampu neon yang sudah Anda tata tadi. Saat mau mulai menaiki, pasang aba-aba pada kaki kanan terlebih dahulu sambil mensugestikan bahwa tubuh Anda akan ringan seringan kapas, saat akan menaiki lampi tersebut tariklah nafas dari hidung terlebih dahulu lepaskan dari mulut yang dibarengi dengan naiknya kaki kiri Anda.
Bila Anda berhasil, maka Anda akan kesulitan untuk mengimbangi diri Anda inilah butuhkan Anda mencari pegangan kiri dan kanan selanjutnya pelajari untuk mengimbanginya. Lepaskan tangan satu demi satu saat belajar keseimbangan ini.
Bila saat Anda menaiki lampu neon langsung patah, berarti Anda gagal pelajari lewat nafas Anda menaiki terlebih dahulu. Usahakan belajarnya di waktu malam, dengan suasana yang sepi akan meningkatkan kosentrasi Anda, dan ingat belajar ini jika Anda gagal maka cukup di ulangi 3 kali saja, jangan memaksakan harus berhasil pada saat itu juga.
Pelajari kembali di keesokan harinya lagi, tapi sebelum belajar usahakan pada waktu malamnya Anda melakukan sholat hajat 2 rakaat dan kembali berdoa kepada Allah dan memohon diberikannya kemampuan untuk meringankan tubuh.
INGAT
Siapkan lampu neon lebih dari 1 saat belajar, ini ditujukan bila Anda gagal beberapa kali maka Anda tidak perlu menunggu hari untuk bisa mengulangi lagi proses belajar Anda.
Bila Anda telah berhasil berdiri diatas sebuah lampu neon dan tidak patah serta mendapatkan keseimbangan, selanjutnya Anda bisa melanjutkan untuk berjalan di sebatang bambu atau benang tanpa putus.
Meringankan Tubuh Untuk Berjalan Di Sebatang Bambu
Bila bambu untuk jembatan sudah pasti lebih dari 1 dan cukup kuat. Akan tetapi bila Anda melakukan atraksi, biasanya bambu hanya 1 dan begitu kecil dan panjang.
Apa bila Anda telah berhasil melewati tahap pertama, berdiri di atas lampu neon. Untuk bisa berjalan di sebatang bambu ini akan sangat mudah Anda lakukan, tapi bila Anda belum berhasil berdiri di lampu lalu naik ke tahapan ini maka akan sangat sulit untuk berhasil, ada baiknya Anda belajar tahap pertamanya saja dulu.
Selain berjalan disebatang bambu, bila Anda berhasil pelajari juga berdiri di sehelai benang yang di ikat ujung ke ujungnya. Sama seperti Anda belajar di lampu neon, bedanya Anda harus benar-benar kosentrasi penuh dalam hal ini.
Peringan Tubuh Berjalan di Atas Air
Dan ini adalah hal yang paling sulit, sangat jarang orang yang berhasil. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa atraksi yang sebenarnya berjalan diatas air ini.
Bila mengandalkan trik sulap, maka Anda hanya cukup memasang jembatan kaca di dalam air tersebut dan di masukan ke dalam air beberapa CM saja. Lalu berjalanlah Anda di atasnya, tapi ini hanyalah trik semata dan dijaman sekarang sudah banyak orang yang mengetahuinya.
Tapi bila sebenarnya berjalan diatas air, mengandalkan peringan tubuh dengan amalan yang saya bagikan diatas Anda butuh waktu yang lama. Akan tetapi, bila Anda ingin mempelajarinya bisa belajar melalui kecepatan Anda berlari.
Semakin cepat Anda berlari maka semakin besar juga kemungkinan Anda bisa berhasil berlari di atas air. Anda bisa mempelajarinya dengan jarak, sebut saja bila kemampuan sekarang 5 meter, besoknya tambah lagi 6 meter dan seterusnya, dengan begitu Anda pasti berhasil untuk berlari diatas air.
Bila berjalan, sangat susah bila dipelajari hanya dengan tekhnik pernafasan saja. Dibutuhkan perantara doa dan keyakinan yang mendalam akan hal ini.
Jadi Kesimpulannya peringan tubuh dalam atraksi, hanya sebatas rapalan ringan yang murni untuk pertunjukan. Bila Anda ingin mempelajarinya silahkan, semogga sukses. SALAM BUDAYA.