Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Minyak Wangi Yang Di Gunakan Dalam Acara Jaranan

Di pertunjukan acara kuda lumping (jaranan) seringkali tercium aroma minyak bukan hanya bau kemenyan, sebagian orang kadang bertanya fungsi minyak yang digunakan itu sebenarnya untuk apa??? Dalam artikel ini saya akan menjawabnya!

minyak wangi yang digunakan dalam jaranan

Sebelum kita bahas tentang minyak dalam jaranan, ada baiknya kalian mengetahui terlebih dahulu bahwa setiap grup jaranan terkadang mengunakan minyak yang berbeda-beda antara grup jaranan 1 dan yang lainnya.

Jadi walaupun dalam acara Jaranan ada bau minyak wangi, belum tentu yang digunakan itu sama dengan grup jaranan yang lainnya. Karena setidaknya ada beberapa macam minyak wangi yang kerap kali digunakan dalam acara jaranan di antaranya:

  1. Minyak Fanbo (Fambo)
  2. Minyak Air Mata Duyung
  3. Minyak Serimpi
  4. Minyak Misik dan Jafaron (tapi ini jarang digunakan.

Dari beberapa jenis minyak diatas, sebenarnya di miturutkan melalui pakem yang sudah digunakan secara turun-temurun dalam sebuah grup jaranan.

Karena seorang pawang jaranan (kuda kepang) juga berguru untuk bisa menjadi seorang Bopo dalam Grup jaranan.

Setiap Pemain Jaranan Yang Kesurupan Di Kasih Minyak

Hampir pada umumnya, bila kalian perhatikan saat nonton sebuah acara jaranan yang berlangsung dan ada pemain jaranan yang kesurupan maka sang pawang atau anggota lainnya akan meneteskan beberapa tetes minyak wangi tersebut ke bagian tangan dan sebagainya.

Umumnya minyak di teteskan ke tangan pemain yang kesurupan, bila ia mengunakan alat sebut saja Pecut, Barong atau Celeng Sringgi maka akan ikut pula di teteskan minyak wangi. Ada alasan yang hampir tidak masuk akal bila di nalar secara akal sehat.

Indang (Endang) yang merasuki pemain jaranan harus di kasih makan, karena seperti yang kita ketahui bahwa makhluk halus seperti Indang (Endang) jaranan memakan wewangian. Bila kita manusia memakan nasi dan sebagainya, maka mereka juga makan yaitu inti sari dari wewangian.

Itulah sebabnya mengapa setiap yang kesurupan jaranan, akan di teteskan minyak wangi terlebih dahulu sebelum ia di izinkan untuk ikut membantu meramaikan acara jaranan yang sedang berlangsung tersebut.

Secara akal sehat memang sulit untuk dibuktikan, bila Indang (Endang) jaranan memakan aroma minyak wangi, tapi seperti itulah adanya yang bisa kalian perhatikan saat pemain jaranan yang kesurupan di teteskan ke bagian tertentu ia akan mendekatkan hidungnya seraya menyerap aroma dari minyak wangi tersebut.

Mengapa Alat Jaranan Di Beri Minyak Wangi

Hampir sama saja seperti pemain yang kesurupan, di dalam beberapa alat jaranan juga terdapat makhluk halus yang mendiaminya. Karena itulah harus pula di teteskan minyak wangi ke alat tersebut.

Selain minyak wangi, biasanya pawang jaranan akan memberikan asap kemenyan untuk setiap pemain yang baru kesurupan ataupun yang memegang alat jaranan. Umumnya yang terlihat sakral adalah Barongan atau Singo Barong karena Indang (Endang) yang merasuki raga pemain tersebut cukup buas, keras dan ganas.

Maka dari itulah, setiap ada pemain jaranan yang kesurupan lalu memang alat pasti dikasih minyak walaupun hanya beberapa tetes saja. Sangat jarang sekali bila kita menonton acara jaranan yang pawangnya tidak mengunakan minyak wangi, hampir semua grup jaranan itu memakainya.

Jadi dalam jaranan antara yang wangi-wangi seperti asap kemenyan, ubo rampe atau kembang dan minyak sebenarnya semuanya telah memberikan aroma untuk para makhluk halus yang di undang. Akan tetapi, mereka juga pilihan dan permintaan sebutlah bila mereka meminta kembang atau asap kemenyan, dan itu harus ada jika kebetulan bahan tersebut tidak ada biasanya sang pawang akan melakukan neosiasi dan mengantikannya dengan minyak wangi.

Jenis dan Kelebihan Minyak Wangi Jaranan

Secara kelebihan semua minyak yang digunakan dalam acara jaranan hampir sama saja, yang membedakannya hanya yang digunakan dari turun-temurun para pendahulunya pawang jaranan grup itu sendiri. Bila awalnya mereka mengunakan minyak Fanbo (Fambo) secara otomatis turun terus akan mengunakan minyak tersebut.

Begitu juga dengan Minyak Air Mata Duyung dan Srimpi, bila terdahulunya mengunakannya maka akan selalu digunakan dan ketaatan para pawang jaranan akan selalu berpegang pada pakem lamanya.

Jenis minyak wangi yang digunakan para pawang jaranan ini adalah yang non-alkohol seperti Fanbo, Air Mata Duyung dan Serimpi. Minyak-minyak tersebut dibuat mengunakan bahan khusu, berbeda dengan Parfum yang banyak digunakan oleh para remaja, jadi bisa dikatakan minyak yang digunakan dalam acara jaranan itu termasuk yang khusus dan tidak semua orang membutuhkannya.

Minyak Misik dan Jafaron sangat jarang digunakan, tapi biasanya sang pawang juga akan menyiapkan ke 2 minyak ini. Tapi sebelum digunakan biasanya akan menawarkan minyak wangi yang umumnya saja dulu. Mengingat harga untuk minyak misik dan jafaron cukup mahal, pengunaannyapun harus pada saat-saat tertentu.

Sebut saja bila ada pemain jaranan yang kesurupan dari makhluk halus yang sulit disembuhkan, tapi permintaannya minyak dengan jenis misik atau jafaron, nah barulah minyak ini di gunakan.

Demikian juga dengan Dupa (hio lidi) biasanya juga akan di siapkan, tapi tidak untuk langsung di gunakan melainkan untuk persiapan saja.

Secara kelebihan dan kekuarangan masing-masing dari jenis minyak ini bisa dibilang tidak ada, hanya saja tinggal pawangnya yang mengunakan.

Kesimpulan
Apa saja yang digunakan dalam sebuah grup jaranan yang sedang diadakan itu lebih kepada syarat yang harus di siapkan. Itu juga demi kalian semua sebagai penonton jaranan supaya merasa terhibur dengan acara tersebut. Bila mengambil dari sisi khusus ya bahan seperti minyak dan sebagainya tetaplah khusus tapi hanya untuk lingkup jaranan saja.