Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Bopo (bapak) Jaranan

Dalam grup jaranan Bopo sangat sering disebut sebagai Bapak atau Ayah di sebuah grup jaranan, dari sini Istilah bopo bisa kita ambil dengan cepat adalah Pawangnya Jaranan saat acara sedang berlangsung.

cara jadi bopo jaranan

Tidak mudah untuk menjadi seorang Ayah (bapak), dalam kehidupan nyata kita sekalipun akan sulit, namun begitu berjalannya waktu kita bisa belajar sedikit demi sedikit sampai kemudian kita terbiasa. Sama halnya dengan Bopo Jaranan, menjadi seorang Bopo (bapak) dengan pengurusan yang bukan hanya manusia (pemain jaranan) melainkan para leluhur dan Indang (endang) serta banyaknya alat-alat jaranan yang juga harus di urusi.

Sekalipun Bopo Jaranan tidak kerja sendirian, tetap saja polah pikirnya akan semakin jauh dan terus berfikir baik untuk kemajuan grup jaranan, materil, tanggapan sampai hal yang sedikit dan kecilpun tetap akan ia pikirkan.

Jadi tidak mudah untuk menjadi Bopo Jaranan, dan ini harus benar-benar kalian pahami supaya tidak berkeinginan menjadinya, bilapun kalian memiliki niat sebaiknya harus benar-benar dipersiapkan dengan matang.

Perbedaan Bopo dan Pawang Dalam Jaranan

Seperti yang telah saya tuliskan diatas tadi, Bopo dalam sebuah grup Jaranan merupakan Bapak dalam pengurusan. Bila ia terjun saat acara Jaranan sedang berlangsung ia bisa merangkap jadi Pawang Jaranan yang mengurus berbagai keperluannya dari:

  1. Sakralan (Pembukaan Jaranan)
  2. Mengundang Indang (endang)
  3. Mengisi berbagai keperluan dan alat jaranan
  4. Hingga penutupan acara Jaranan.

Diluar pekerjaan yang telah saya sebutkan diatas, tetap saja pengurusan grup diluar tanggapan masih berada dibawah kepengurusannya. Misalnya menjadwalkan latihan nari, dan banyak sebagainya.

Jadi istilah Pawang Jaranan juga bisa diambil dengan Boponya. Sebutan itu hanya untuk berbagai orang yang menyebutkannya, dan juga seperti yang kita ketahui bahwa Grup Jaranan bukan berasa dari 1 daerah saja, maka dari itu setiap Grup Jaranan juga berbeda akan bahasa, penyebutan dan juga gaya tarian dan kesemuanya dan dari sini juga penyebutan bisa bermacam-macam.

Penyebutan yang bermacam-macam tadilah yang biasanya menimbulkan kesamaran, antara Bopo dan Pawang Jaranan. Kemungkinan dalam sebuah grup Jaranan dari daerah A menyebutnya Bopo dan daerah B menyebutkannya Pawang, jadi istilah Pawang dan Bopo Jaranan itu bisa di istilahkan 1 namun beda penyebutannya saja.

Terkadang dalam sebuah Grup Jaranan bisa juga ada yang menyebutkan dengan Bopo dan Pawang Jaranan itu berbeda.

Misal: Bopo tugasnya di luar acara jaranan, dan Pawang tugasnya berada saat acara Jaraanan sedang berlangsung.

Bila penyebutannya seperti yang telah saya sebutkan diatas, maka antara Pawang dan Bopo Jaranan sudah pasti berbeda dan anggota grup tersebut akan membedakan orangnya.

Bila dalam grup Jaranan seperti yang saya sebutkan diatas tadi, maka bisa jadi Pawang Jaranannya bisa lebih dari 1 orang dan Boponya hanya 1 saja. Bisa jadi Bopo ini merupakan orang yang pertama kali mendirikan Grup Jaranan tersebut.

Tapi kebanyakannya, lumrahnya dalam penyebutan antara Bopo dan Pawang jaranan seperti yang telah saya sampaikan di awal postingan tadi.

Tugas Bopo Jaranan

Dalam tugasnya, seorang Bopo pasti lebih berat dari pada pemain atau anggota grup jaranan yang lainnya. Sebagai seorang Bopo Jaranan sudah pasti ia harus lebih bijaksana dalam mengayomi anak-anak didiknya.

Bukan hanya itu, seorang Bopo harus tau betul kehidupan para anggota grup Jaranan yang dinaunginya dan tidak bisa berbuat semau hatinya. Termasuk kepengurusan saat grup Jaranan mereka di sewa (tanggap) oleh orang yang membutuhkan hiburan Jaranan.

Selain itu, ada hal yang harus kalian tekan kan dan pahami bahwa tidaklah mudah untuk menjadi seorang Bopo atau Pawang dalam jaranan. Mereka sedari kecil sudah mempelajari setiap unsur dari seni Jaranan, mempelajari setiap kelebihan dan kelemahannya.

Sedari kecil membuat kebanyakan orang belajar hingga berpuluh-puluh tahun untuk bisa menjadi seorang Bopo atau Pawang Jaranan. Karena untuk menuju kesuksesan sangat dibutuhkan perjuangan yang kuat termasuk Bopo atau Pawang Jaranan.

Jadi setiap orang yang berani menjadi Bopo atau Pawang dalam jaranan, maka ia sudah pasti siap akan semua konsekuensi dan resikonya. Sebut saja, bila Grup Jaranannya di sewa (tanggap) dan main, kemudian ada Pawang jaranan dari Grup lain yang sengaja menganggu maka sudah bisa dipastikan sang Bopo atau Pawang jaranan harus sudah siap dan memiliki kunci untuk melewati itu semua.

Bila ilmu sang Bopo atau Pawang Jaranan tidak tinggi maka dijamin Grup seni Jaranan yang ia bangun tidak akan bertahan lama. Karena tidak kuat dari serangan dan gangguan-gangguan dari Para Pawang Jaranan grup lain yang memang tidak suka atau mau mengetes saja kemampuannya.

Maka dari itu, tidaklah mudah untuk menjadi seorang Bopo Jaranan. Banyak hal yang harus benar-benar dipersiapkan sedari kecil, atau berpuluh-puluh tahun untuk belajar supaya bisa menjadi seorang Bopo Jaranan yang mumpuni.