Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mantra Dukun Jaranan, Satungal Guru Satungal Elmu Jo Nganggu

Dalam dunia jaranan, setiap desa biasanya ada sebuah kelompok atau grup para pemainan jaranan. Setidaknya antara kecamatan pasti ada, dari sini juga pasti biasanya sering di undang untuk main baik di kampung sebelah, kecamatan, kabupaten hingga antar provinsi.

Jika main diluar wilayah, biasanya sang pawang memiliki mantra sendiri untuk meminta izin dan menghormati sekalian para sesepuh di tempatnya akan main jaranan. Mantra penghormatan ini sangatlah penting supaya antar sesama pecinta seni jaranan saling mendukung dan membantu.

Mantra Dukun Jaranan, Satungal Guru Satungal Elmu Jo Nganggu

Memang pada intinya, jaranan yang tampil hanyalah sebuah pertunjukan. Namun dalam hal ghoib sang pawang jaranan harus memiliki mantra dan ilmu andalan supaya bisa terhindar dari kejahilan lawannya, setidaknya setiap pertunjukan di lakukan pasti akan ada saja yang usil dan menganggu acara yang akan di langsungkan.

Beberapa gangguan yang biasa diusili atau jahili orang seperti:

  • Tempat acara di tutup, sehingga Indang (endang) tidak bisa menembus tempat acara tersebut.
  • Indang (endang) yang akan datang di tarik mundur sehingga tidak jadi datang.
  • Bagi para pemain yang kesurupan, Indang (endang) akan dikunci sehingga sulit untuk di sembuhkan (sadarkan).
  • Gangguan untuk para pemain, seperti tidak bisa Ndadi dan lain sebagainya.
Dari beberapa masalah diatas, biasanya terjadi karena ada 2 faktor yaitu:
  1. Kesalahan dari sang pawang yang tidak permisi (pamit) kepada sesepuh atau pawang jaranan setempat.
  2. Memang ada pawang atau penonton jaranan yang sengaja mengetes atau menjajal sang pawang jaranan tersebut.

Dari ke 2 faktor diataslah biasalah terjadi gangguan tersebut, dan biasanya sang pawang telah memiliki ilmu pamungkas untuk menghadapi 2 permsalahan diatas.

Kesalahan Pawang Jaranan Tidak Permisi Sehingga Di Jahili Orang

Disinilah letak kegunaan mantra pangucap pawang, secara ghoib akan mempermisikan (berpamitan) kepada sekalian sesepuh, danyang, nyai danyang dan semua pawang jaranan serta orang-orang yang memiliki kebatinan.

Bila Mantra dibacakan oleh sang pawang maka secara ghoib orang-orang yang bisa merasakannya akan mendengar ucapan tersebut, lebih kurang mantranya sebagai berikut:

Sathunggale elmu, sathunggale guru ojo nganggu.

Dengan diucapkan mantra tersebut secara batin maka yang menghormatinya tidak akan menganggu. Malah mungkin bisa berbalik membantunya dalam melancarkan acara jaranan yang akan berlangsung.

Bila mantra pangucap ini telah dibacakan oleh sang pawang, namun tetap saja ada gangguan biasanya ini merujuk ke faktor nomer 2 yaitu memang sengaja diganggu.

Pawang Jaranan Di Usili dan Di Tes Kemampuannya

Dalam urusan permainan yang berbau hal ghoib sudah bisa dipastikan, pasti akan ada yang berniat menganggu. Baik itu dari kalangan sendiri ataupun orang luar yang ingin menjajal ilmu dari sang pawang.

Bila pawang jaranan kalah dalam hal ini, maka malu adalah jawabannya. Sebaliknya, bila sang pawang yang menang bisa saja berimbas kepada yang menganggunya, bisa cidera secara dalam juga bisa berakibat fatal untuknya.

Karena itulah, menjadi seorang pawang jaranan tidaklah mudah. Ia harus benar-benar matang dalam hal kebatinan yang merujuk pada keseluruhan jaranan.

Tanpa memiliki kekuatan yang lebih, maka seorang pawang jaranan akan lebih mudah untuk di usili oleh orang lain. Dan yang lebih parahnya sebuah grup jaranan yang ia dirikan bisa saja hanya jadi bahan tertawaan saat di tanggap oleh orang yang sedang melangsungkan hajatan.

KESIMPULANNYA
Jaranan hanyalah sebagai mainan, perunjukan yang mempererat silahturahmi sesama hobi. Serta melestarikan kebudayaan leluhur.

Tes-tesan dan jajal-jajalan bukanlah tempatnya, terlebih bila tujuannya untuk membuat malu seluruh anggota grup dan termasuk tuan rumah yang memiliki hajat. Semogga bisa menjadi perhitungan dan menambah pengalaman kita semua.